photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Topics >> by >> kenapa_mendapat_lebih_banyak

kenapa_mendapat_lebih_banyak Photos
Topic maintained by (see all topics)

Terkecuali kalau Anda buta atau kenal seorang yang buta, Anda kemungkinan tidak jelas kalau orang buta gunakan handphone yang serupa sama orang yang punya pandangan. Kenyataannya, banyak penyandang tunanetra gunakan gadget monitor sentuh tiap-tiap hari. Rahasianya yaitu jika smartphone cerdik punya pembaca monitor, alat yang memungkinkannya penyandang tunanetra gunakan gabungan pergerakan serta ketukan, bersama dengan getaran atau operan balik audio, untuk gunakan terapan mereka.

Pembaca monitor memiliki fungsi di pc desktop dan piranti mobile. Anda kebanyakan bisa mendapati pembaca monitor di setel di bawah aksesbilitas. Di iPhone, pembaca monitor merupakan VoiceOver. Ini berikan deskripsi verbal perihal apa yang sudah ada di monitor, tergolong tombol untuk meng-click dan perlakuan yang lain siap untuk pemakai. teknotbr Website atau antar-muka pemakai terapan yang didesain secara bagus membuat info di website atau program bisa dijangkau oleh pembaca monitor, yang membuat bisa dijangkau oleh pemakai tunanetra. Tetapi, website atau terapan yang direncanakan dengan jelek akan dibentuk tidak kelihatan oleh pembaca monitor.

Kami merupakan ilmuwan yang focus pada rancangan technologi yang bisa dipakai untuk seluruhnya tipe disabilitas. Kami mendapati kalau semakin banyak yang perlu dilaksanakan untuk bikin technologi bisa dicapai serta inklusif, seperti menaikkan alat kreasi maka bisa dicapai oleh pemakai pembaca monitor.


Seorang pria periksa Facebook di iPhone gunakan pembaca monitor VoiceOver. Hyoung Chang/The Denver Post lewat Getty Images Ini bukanlah cuma soal keadilan serta inklusi. Technologi yang bisa dicapai biasanya lebih bagus untuk semuanya orang. Program atau website yang mengakibatkan persoalan buat pembaca monitor peluang semakin lebih susah dibanding program atau website yang bisa dijangkau oleh siapa untuk dipakai karena bakal perlu bertambah banyak waktu atau usaha.

Memperhatikan orang itu baik; keikutsertaan mereka lebih bagus
Semula, perancang antar-muka pemakai mendapati jika metode terunggul buat bikin technologi yang bisa dijangkau yakni dengan mendalami bagaimana beberapa orang dengan disabilitas yang berlainan memanfaatkan monitor sentuh. Sebagai contoh, pengamat awalnya memberitahukan jika pemakai tunanetra kadang-kadang berasa sukar untuk mendapatkan simbol kecil serta nomor tersendiri di papan tombol di monitor serta habiskan waktu.

Buat menyelesaikan ini, periset aksesbilitas memakai semua monitor sentuh menjadi input dan kontrol navigasi, serupa dengan pengendali konsol permainan. Bukannya mesti sentuh sisi tertentu dari monitor, pemakai bisa mengetok dimanapun menjadi tanggapan pada panduan audio. Pandangan ini tak mungkin diterima tanpa mengikutkan orang buta dalam penilaian dan design monitor sentuh.

Praktek terunggul kreasi antar-muka pemakai udah lama mengikutsertakan pemakai saat proses kreasi. Memasukkan pemakai dengan disabilitas mendatangkan technologi yang lebih simpel dicapai. Tetapi banyak tehnologi masih tidak bisa dijangkau langsung oleh pemakai penyandang disabilitas.

Satu diantara teknik buat bikin program serta website lebih gampang dijangkau yakni dengan minta penyandang disabilitas merencanakan tehnologinya. Namun proses design tersebut tidak begitu bisa dicapai oleh beberapa orang itu. Sejumlah alat di kotak alat perancang antar-muka pemakai sendiri bisa dicapai. Ini yakni Catch-22.

Tehnologi yang bisa dicapai memerlukan alat rancangan yang bisa dicapai
Sedikit analisis sudah dijalankan terkait bagaimana proses rancangan antar-muka pemakai bisa dijangkau, tergolong buat orang buta. Analisis terkini kami mempelajari aksesbilitas feature lunak arketipe, yang memungkinkannya perancang antar-muka pemakai buat bikin tiruan sementara dari bentuk antar-muka pemakai buat diperlihatkan pada client atau untuk ditest dengan pemakai. Fitur lunak ini berperanan penting di atas lapangan. Perumpamaannya tergolong Balsamiq, Adobe XD dan UXPin.

Mock-up antar-muka pemakai dengan kecermatan rendah sampai tinggi memungkinnya perancang untuk main-main dengan pengaturan letak sebelumnya punya komitmen di design akhir. Kami mendapati kalau kebanyakan piranti lunak bentuk dasar termashyur tak cocok dengan pembaca monitor. Oleh lantaran itu, piranti lunak prototyping tidak bisa dicapai oleh perancang tunanetra yang memakai pembaca monitor.

Kami mengetes dua pembaca monitor umum, VoiceOver di MacOS dan Narrator di Windows, dengan feature lunak pembikinan arketipe termashyur serta diabadikan dimana serta kapan mereka siapkan akses ke beragam tombol dan spek dalam fitur lunak pembikinan arketipe.

Biarpun kami mendapati sejumlah kompatibilitas, seperti pembaca monitor yang menganalisis tombol serta membuktikan kalau tombol itu bisa diputuskan, unsur lain kurang terang buat pemakai pembaca monitor. Contohnya, piranti lunak pengerjaan prototype barangkali tidak menyuguhkan data yang bisa dilanjutkan oleh pembaca monitor ke pemakai buat tunjukkan guna tombol khusus, seperti mengganti ukuran font text. Atau tidak dengan terang memungkinnya pembaca monitor buat focus pada tombol untuk menunjuknya, yang dibutuhkan biar pemakai bisa "mengeklik" tombol.

Petikan monitor dari 4 bagian penting alat prototyping: tempat kerja kanvas, mengarahkan susunan kontent, komponen personal yang membuat design, dan dasar bagian. VoiceOver diaktifkan serta panel text visualnya mengapung di atas area kerja kanvas, yang membuktikan jika suatu tombol diputuskan. Pada akhirannya, akses terbatas yang dijumpai dalam kajian kami cukup kritis buat mengaitkan jika perancang buta tak dapat memanfaatkan piranti lunak untuk membikin tiruannya sendiri.

Hari depan yang lebih bagus bisa dicapai
Aksesbilitas yaitu perkara yang sentuh seluruh orang. Sediakan akses ke tehnologi secara hukum dibutuhkan dalam beberapa perkara. Di era lalu, organisasi yang tidak berhasil berikan akses yang ideal hadapi gugatan hukum.

Akan tetapi aksesbilitas pun sebagai ciri-ciri dari technologi yang bagus. Banyak tehnologi yang dirasa sepele sekarang ini ada saat inovator direncanakan untuk pemakai penyandang disabilitas, terhitung pengenalan watak optik, yang memungkinnya computer membaca text buat.

Membentuk aksesbilitas ke proses rancangan paling penting. Dan saat itu berfaedah untuk pendesain buat memahami bagaimana pemakai penyandang disabilitas berhubungan dengan tehnologi, pemahaman terkuat kemungkinan hadir dari penyandang disabilitas tersebut. Tidak perduli berapakah yang didapat perancang empati dari menelaah tabiat serta prioritas pemakai, itu tidak bisa mengambil alih kegunaan punyai technologi yang dibikin oleh beberapa orang yang serius pakainya.




has not yet selected any galleries for this topic.