photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Topics >> by >> melalui_modifikasi_gen_ilmu

melalui_modifikasi_gen_ilmu Photos
Topic maintained by (see all topics)

SariAgri - Para ilmuwan di Universitas Oxford telah menemukan cara untuk mengubah warna tomat dan mempercepat pematangan buah dengan memodifikasi gen tertentu.
Mereka meneliti "Organel" kecil dalam sel buah yang disebut plastida yang mengandung protein dan bekerja memberi warna cerah pada buah seperti halnya tomat. Plastida juga berperan dalam proses pematangan buah.
Tim Oxford kemudian menyelidiki jalur regulasi lain yang disebut CHLORAD (Chloroplast Associated Protein Degradation). CHLORAD memungkinkan plastida untuk mengimpor protein yang mereka butuhkan dari tempat lain di tumbuhan dan menghilangkan protein yang tidak mereka butuhkan.
berita hortikultura berita hortikultura terbaru Dalam proses uji coba di laboratorium, para peneliti membiarkan plastida bekerja mematangkan buah dan menjalankan beberapa fungsi penting untuk memastikan keberhasilan tanaman, mulai dari perkecambahan benih hingga produksi buah.
Mereka mengidentifikasi satu protein dalam plastida yang disebut SP1 yang berperan sebagai pengatur dalam sistem CHLORAD. Mereka menemukan bahwa melumpuhkan gen yang bertanggung jawab atas protein SP1 ini bisa memperlambat pematangan tomat, sebaliknya mengintensifkan ekspresi SP1 bisa menghasilkan pematangan yang lebih cepat.
Baca Juga: Viral Lemper dan Isinya Dijual Terpisah, Netizen: Auto Ribet Rakit Sendiri Tempe atau Tahu, Mana yang Lebih Sehat? Ini Kata Pakar Gizi
Dengan teknologi modifikasi gen ini, maka tingkat kematangan tomat bisa diatur sesuai kebutuhan, termasuk untuk kebutuhan pengangkutan dari kebun ke pasar misalnya, sehingga buah tidak matang di jalan dan tentu bisa disimpan lebih lama dan lebih segar.
Temuan ini meletakkan dasar bagi teknologi yang bisa mengontrol sistem CHLORAD untuk meningkatkan efisiensi produksi tanaman lain, misalnya dapat menghasilkan gandum yang tetap hijau lebih lama, menghasilkan lebih banyak biji-bijian, meningkatkan hasil tanaman kentang dan lain-lain.
"Sifat pengaturan SP1 yang terungkap dalam penelitian kami menunjukkan bahwa SP1 memiliki potensi nyata sebagai teknologi untuk perbaikan tanaman. Misalnya, dapat digunakan untuk mengembangkan varietas buah berdaging awal atau akhir atau meningkatkan daya angkut atau umur simpan buah dengan menunda pematangan tanpa mengurangi kualitas buah yang matang," jelas Profesor Paul Jarvis, penulis studi tersebut seperti dikutip intelligentliving.co.
Video Terkait 




has not yet selected any galleries for this topic.