photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Topics >> by >> jarang_diketahui_berikut_6

jarang_diketahui_berikut_6 Photos
Topic maintained by (see all topics)

SariAgri - Abalon merupakan komoditas perikanan bernilai tinggi, khususnya di negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara. Biota laut ini dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun kalengan.
Di Indonesia, abalon memang belum banyak dikenal masyarakat serta pemanfaatannya baru terbatas di daerah tertentu. Padahal, daging abalon memiliki nilai gizi yang cukup tinggi seperti, protein, lemak, serat dan abu. Selain itu, bagian cangkangnya mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan dan kerajinan lainnya.
Ketersediaan abalon saat ini lebih banyak diperoleh dari hasil tangkapan alam. Ini sangat mengkhawatirkan akan menimbulkan terjadinya penurunan populasi di alam. Oleh karena itu, para pembudidaya abalon harus bekerja sama dengan hatchery agar populasi abalon tetap tetap seimbang.
Nah, Sobat Agri ingin tahu cara budidaya abalon? Berikut enam cara budi daya abalon. Dikutip dari buku Budidaya 26 Komoditas Laut Unggul,
1. Penyediaan benih
Pembenihan dimulai dengan pematangan calon-calon induk berukuran panjang 7 hingga 10 centimeter di dalam tangki fiberglass atau bak semen berukuran besar. Selama proses pematangan, abalon diberi makan berupa rumput laut Gracillaria.
Kementerian Kelautan Dan Perikanan
2. Penebaran
Saat ukuran cangkah sudah mencapai panjang 5 milimeter, abalon dipindahkan ke dalam bak yang lebih besar berukuran 1000 liter. Pada awal pembesaran, abalon diberi pakan mikroalga yang menempel pada lembaran plastik.
Secara bertahap, pakan diganti dengan jenis Gracilaria sp dan Acantophora sp. Selain itum diterapkan sistem air mengalir dengan laju pergantian air sebesar 400 persen per 24 jam.
3. Pemberian pakan
Abalon merupakan hewan herbivora dan aktif makan saat suasana gelap. Hewan ini menyukai alga merah, alga cina, dan alga hijau.
Selama pemeliharaan yang berlangsung 6 bulan, abalon diberi pakan Gracillaria sebanyak 10 persen dari bobot abalon. Tingkat kelangsungan hidupnya mencapai 90 hingga 95 persen. Sementara itu, pertumbuhannya dari bobot awal 1,39 gram menjadi 8,40 gram.
4. Pembesaran
Pembesaran abalon di Indonesia bisa dengan metode tancap (pen-culture) dan metode rakit.
5. Pengendalian hama dan penyakit
Perikanan
Hama merupakan hewan pengganggu dan pemangsa dalam budi daya abalon. Jenis predator abalon adalah kepiting laut. Upaya pencegahan dengan cara membersihkan hama tersebut dengan cara manual pada periode waktu tertentu.
6. Panen
Pemanenan abalon dilakukan cukup menggunakan tangan setelah ukuran mencapai 8 centimeter atau 30 hingga 40 gram. Di daerah terpencil, abalon yang ditangkap nelayan diawetkan dengan cara direbus lalu dikeringkan sebelum dijual.




has not yet selected any galleries for this topic.