Budaya Indonesia sangat biasa beragam daripada Sabang hingga Merauke terutama menyumbangkan bermacam budayanya yang beda dan tertib terus dilestarikan sebagai gambaran bangsa. Lebih dari itu kebudayaan tersebut sudah sewajarnya selalu diwariskan secara sepi temurun padahal jaman langsung berkembang ke arah modern. Sebagai keturunan bangsa generasi milenial, Kau juga butuh tahu loh apa pula kebudayaan Nusantara sebagai bentuk cinta negara.

Salah satu pranata yang amat menarik adalah Bahasa Wilayah yang berbeda-beda di setiap wilayah, apalagi dalam satu provinsi meski dapat meraup berbagai kaidah daerah. Bettor tidak mahir melupakan bahasa dari tempat asal, minimal kita terus menggunakan kaidah tersebut untuk sehari-hari untuk tetap mensuport kebudayaan itu. Penggunaan tata susila daerah dapat dilakukan dengan keluarga bettor atau sohib2 dekat yang berasal dr satu wilayah.

Bahasa wilayah yang amat sering dimanfaatkan adalah kaidah Jawa plus sebagian besar dari penduduk di Indonesia merupakan tim Jawa. Kode Jawa mungkin dijumpai kental di seluruh Provinsi Jawa Sentral dan Jawa Timur meskipun terdapat sejumlah variasi laksana Jawa siluman, Jawa ngapak, dan lain-lain. Namun sebenarnya bahasa daerah sangat banyak laksana bahasa Sunda, Betawi, Bajau, Banjar, Iban, Milano, Bahau, Klemautan, Bugis, Balantak, Babongko, dan lain-lain.

Budaya Indonesia berikutnya yang wajib langsung dilestarikan yaitu adanya panti adat yang bentuknya beda dan beraneka ragam dari bervariasi daerah di Indonesia. Dalil mengapa di Indonesia tersembunyi berbagai bentuk rumah etiket tidak berbeda disebabkan pada lingkungan & masyarakatnya yang beragam kelompok. Misalnya graha gadang Sumatera Barat yang memiliki desain panggung lewat kondisi tempat Sumatera yang terdapat hutan lebat serta binatang garang.


Namun sayangnya, keberadaan graha adat di Indonesia sendiri sudah sedari banyak berkurang karena lumrah di ruang perkotaan saya hanya sanggup menemukan wisma modern. Semuanya di tempat pedesaan tetap ditemukan graha adat, tersebut pun tidak selalu agar dijumpai. Kesediaan rumah adat nyatanya dianggap kurang siap memenuhi kepentingan terkini rumpun metropolitan. Sementara itu kita sedang bisa menciptakan rumah kultur dengan inovasi yang kian kekinian.

Serta yaitu keindahan yang beragam seperti tarian, lagu wilayah, pertunjukkan, muncul alat musik. Tarian lingkungan masih mampu kita jumpai di programa tertentu sebagaimana acara nikah, pertunjukkan halus, dan lain-lain. Tarian dalam Indonesia pula biar sangat beragam misalnya di Jawa Pusat kita menyelami tari Serampi dan Gambyong, di Jambi ada tarian Sekapur Sirih, Aceh tarian Sangkaan, Seudati, serta Pukat, Bali tari Kecak dan Legong, serta masih banyak lagi.

Greatnesia.id pun tidak kalah bermacam-macam dengan tuah dari kode daerah masing-masing. Di daerah Jawa Barat kita menyelami lagu Bubuy Bulan yang begitu syahdu walakin yang mendengarkan tidak mengerti bahasa sunda. Kalimantan Daksina dengan lagunya Ampar-Ampar Pisang, Riau dengan lagu Soleram.

Budaya beda yaitu Dress Adat yang berbeda-beda menemani wilayah menyesuaikan kondisi toleran masyarakat hewan keadaan tempat. Kita tetap dapat merapati penggunaan pakaian adat selagi acara perjodohan, acara hari kemerdekaan, & acara kenegaraan lainnya. Kesendirian pakaian sunah patut langsung dilestarikan sekalipun sebenarnya kita lebih tenteram dengan dress kekinian, tapi sesekali member tetap kudu layak, mesti, pantas, patut, perlu, wajar, wajib, menggunakan pada acara-acara unik untuk mematuhi budaya.

Pikiran Indonesia beserta berbagai keunikannya masing-masing patut, perlu, wajar, wajib, tetap dilestarikan oleh bettor sebagai bani bangsa seharusnya terus dapat dipertahankan seiring majunya zaman. Jangan datang budaya langsung terkikis plus kurang pekanya kita terhadap rasa hasrat tanah air.