Mangkutana-Pendolo-Tentena adalah lintasan sepi, jarang ditemui rumah karena membelah hutan taman nasional. Jalan berkelok-kelok naik-turun. Mendekati Pendolo jalan agak rusak, payahnya kerusakan hanya sepotong-sepotong. Karena memburu waktu, keluar lubang - terpaksa si macan harus berakselarasi cepat, injak rem dalam-dalam untuk nyemplung ke lubang berikutnya. Hasilnya, lumayan juga badan pegel-pegel.
Pendolo dan Tentena adalah kota tepian danau Poso. Biasanya menjadi kota pemberhentian pengendara trans Sulawesi. Alasannya jelas, karena letaknya yang bagus dan semangat pengemudi sudah di titik terbawah, kelelahan dikerja-in lubang-lubang menjengkelkan. Rencana awal, hari ke-empat diakhiri di Tentena, berhubung masih tersisa satu jam sebelum magrib, perjalanan dikebut terus sampai Poso.
Keluar Tentena jalan menurun menuju kawasan pantai. Memasuki kota bernama Poso, hari mulai gelap. Poso adalah ibukota dari kabupaten Poso - Sulawesi Tengah. Dalam kelelahan dan baju basah, setelah keliling kota mencari penginapan ditemukanlah penginapan cantik dari kayu nangkring di atas laut di teluk Poso. Lokasinya bagus, jadi tanpa pikir panjang langsung OK. Rupanya penginapan ini adalah favorit turis mancanegara yang akan pergi ke Kepulauan Togian. Suatu tempat yang banyak terumbu karang di teluk Tomini. Togian sekarang adalah alternatif bagi penyelam yang bosan dengan Bunaken.