photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Archiaston Musamma Family | profile | all galleries >> Galleries >> Sampireun, Garut tree view | thumbnails | slideshow

Sampireun, Garut

A thematic resort of village.

Kampung Sampireun, Menjual Semangat Kembali Ke Desa

Hotel berbintang identik dengan jualan kemewahan, kenyamanan dan pelayanan plus. Konsep tsb. sudah sangat lazim dan mudah didapat dimana-mana. Tetapi jualan penginapan, dengan setting kampung, keramah-tamahan asli suasana pedesaan berudara sejuk pegunungan tentu bukan sesuatu yg lumrah dan mudah ditemui.

Begitulah si pemiliknya, mampu menangkap kegalauan hati orang kota rindu kampung, impian masa kecil, jajanan tempo doeloe, dan basa basi kampung yang tulus, yang mungkin sudah sirna dari kehidupan kota yang berirama jazz dan rock.

Tidak semua orang kota turunan bangsawan, tidak semua orang kota turunan indo, sebagian dari mereka adalah si nCep, si Euis, manusia ulet dari kampung, yang meniti karir dari bawah dan berhasil dikota besar. Sang pengusaha, jeli melihat kelompok emerging market kaum urban ini, yang mimpi alam bawah sadarnya masih memutar rekaman nyanyian sawah, kodok ngorek dan gemerisik suara batang bambu, yang rindu suasana kampung. Maka rupiah demi rupiah mengalir deras, membuat senyum seluruh penduduk desa dan tentunya si empu punya cerita.

Pers meliput dengan keindahannya, aroma bau tanahnya segera menyerbu kota, melalui tayangan layar kaca dan kertas koran. Selebritis berdecak kagum, OKB pun tak mau kalah, nggak OK kalau belum nginap di Sampiruen. Walhasil, popularitasnya melambung, acapkali tamu2 terpaksa gigit jari, nggak kebagian kesempatan menikmati. Dan orang pun rela antri, mengatur kembali sebuah jadwal liburan, utk ketersediaan sebuah kamar. Bukankah sebuah kamar hanyalah secuil urusan dari sebuah liburan?, tetapi itulah faktanya.

Alhasil pintunya segera ditutup, bertuliskan “kecuali utk tamu menginap”. Tak disangka2, sebuah danau, rakit bambu dan rumah2 kayu sederhana, yang harmoni dgn tumbuhan2 alam, tiba2 menjadi begitu popular, menjadi impian banyak orang, yang rela jadwal liburannya diatur orang, dan diminta membayar lebih, utk sebuah nostalgia, yang teramat sulit dicari padanannya, di kota besar.

Tak perlu disangsikan lagi, tentang keunikan dan keindahan kampung itu. Resor Butik dengan tematik seperti itu sekarang sedang digandrungi keluarga2 muda kota, yang punya semangat kembali ke alam. Sebut saja Resort Kampung Cinangneng, Ciampea Bogor dan Situ Gunung di Sukabumi. Resort ini ada ditengah sawah, ditepi kali Cisadane, dgn pemandangan Gunung Salak, yang kedua di kaki Gede Pangrango. Tempat2 tsb. kerap dikunjungi keluarga2 kota, yang mendapat cerita baru, bagaimana membajak sawah dan menanam padi. Tak salah iklan nya menyebut, tempatnya orang kota kembali ke desa. Sebuah trend yg membanggakan, yg memberi nilai tambah buat orang desa.

Alam dan lingkungan pedesaan, tempat orang kehabisan bahan bakar mengisi baterainya. Tempat segala penemuan dan inspirasi lahir.

Catatan:
Kampung Sampireun, terletak di desa Sukakarya, 10km di selatan Garut (Samarang). Untuk mencapainya lewat jalan desa sempit, berpenduduk cukup padat, dengan banyak polisi tidur. Sampai beberapa kilometer anda pasti merasa tak yakin, apakah anda salah arah. Tetapi, keragu2an tsb, segera sirna, manakala banyak plang penunjuk arah secara jelas menuliskan lokasi yg dituju. Pupil mata anda segera berubah, setelah memasuki pintu gerbang nya, sebuah Oasis Gurun ada didepan mata. Selamat mimpi indah tentang kampung nan jauh dimata. Oh nasib, nu jauh di gurun pasir.

Archie of the desert storm
Sampireun Village
Sampireun Village
Garut
Garut
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village
Sampireun Village