photo sharing and upload picture albums photo forums search pictures popular photos photography help login
Archiaston Musamma Family | all galleries >> Galleries >> Herti Kitchen Gallery > Soto Tangkar
previous | next
01-AUG-2006

Soto Tangkar

Katanya, makanan ini lahir pada masa penjajahan Belanda..
Ketika itu, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar,
potongan tulang iga yg hanya berdaging sedikit,
yg kemudian diolah menjadi soto yg enak.

Tapi tentu saja sekarang sudah berubah,
kedalamnya kita bisa menambahkan daging dan jeroan, kalau suka.
Walaupun kuahnya menggunakan santan,
soto ini tidaklah terlalu "berat".

Bahan:
500 gr campuran tulang iga muda + daging
1500 ml air
1 lbr daun salam
1 cm lengkuas, geprek
1 btg serai, geprek
1 1/2 cm kayu manis
3 lbr daun jeruk, buang tulangnya

125 ml santan kental

Bumbu halus:
6 bawang merah
4 bawang putih
1-2 cabe merah
3 kemiri, goreng
1 cm kencur
1 cm jahe
1 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt jinten bubuk

garam
gula pasir, sebagai penyedap

Pelengkap:
250 gr kentang, potong2, goreng
1 bh tomat, iris
Emping
Jeruk limau
Kecap
Sambal cabe rawit

Taburan:
Bawang daun, iris
Seledri, iris
Bawang goreng

Cara membuat:
Rebus tulang iga, daging bersama daun salam, serai dan lengkuas hingga cukup empuk.
Angkat tulang iga dan daging, kemudian potong2, sisihkan.
Tumis bumbu halus bersama kayu manis dan daun jeruk hingga harum.
Masukkkan kedalam kaldu, tambahkan garam dan gula.
Didihkan dengan api kecil, cicipi rasanya.
Bila menginginkan kaldu yg bersih, saring kaldu terlebih dahulu.
Kemudian masukkan potongan tulang iga dan daging kedalamnya.
Tuang santan kental, sambil diaduk2 hingga mendidih.
Cicipi kembali rasanya.
Sajikan soto dalam keadaan panas bersama pelengkap lainnya.

Note:
Bila menggunakan jeroan, rebus jeroan secara terpisah.

Panasonic DMC-FZ10
1/60s f/2.8 at 6.0mm iso200 full exif

other sizes: small medium large auto
comment | share
farida 18-Dec-2008 18:21
Halo Mba Herti, Soto Tangkar ini sama dengan soto betawi atau soto kuning Bogor mba? terima kasih